Saturday, 16 November 2013

LAPORAN

LAPORAN PRAKTIKUM
TAKSONOMI PHANEROGAMAE
ASTERIIDAE
Dosen Pembimbing Praktikum: Asep Mulyani, M. Pd.



Oleh :
                                                            Nama           : Ida Maulidawati
                                                            NIM             : 1410160091
                                                            Kelas/ Smt    : IPA Biologi C/ 4
                                                            Kelompok    : 6 (Enam)
                                                            Asisten         : Zaenal Mustopa
                                                                                  Eva Purnama Sari

LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SYEKH NURJATI
CIREBON
2012
ASTERIIDAE

I.     TUJUAN
Mengenal, mengamati, dan memahami ciri- ciri ttumbuhan Magnoliopsida anak kelas Asteriidae.

II.  DASAR TEORI
Anak kelas Asteriidae mempunyai 11 bangsa, 49 suku dan 56000 jenis. Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang anggap paling maju diantara subkelas pada kelas Magnoliophyta hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa kriteria yang maju dimiliki oleh subkelas ini antara lain , secara umum berhabitus pohon, semak dan herba dengan pola percabangan simpodial, daun tunggal ataupun majemuk , bunga hipogin, perigin sampai epigin, salah satu ciri khas yang dimiliki oleh subkelas ini yaitu Corolla simpetal, beberapa stamen epipetal sering ada cakram nektar, pollen berinti 2 atau 3, Triaperture, ginesium apokarpi atau sinkarpi, ovarium superum atau inferum, plasenta bervariasi (Mostly aksilar), ovulum unitegmik, substansi senyawa iridoid dan atau alkaloid.
Kurang dari sepertiga anggotanya termasuk familia Asteraceae, yang merupakan familia terbesar dalam dikotiledonae. Untuk keperluan pengenalan praktis, Asteridaae dapat dibedakan dari dikotiledonae yang lain berdasarkan keadaan bunga yang simpetal stamennya isomer dan posisinya bergantian dengan lobus korola, atau kurang dari jumlah lobus korola. Hanya kurang dari 1% anggota Asteriidae yang tidak memenuhi kriteria ini dan juga hanya sekitar 1% non Asteriidae yang mempunyai kriteria seperti di atas. Karena itu kriteria di atas dapat digunakan. (Dna King 71, 2009)
Asteriidae memiliki 7 famili, yaitu:
a.    Apocinaceae
Bunga tunggal atau majemuk, petal terdiri atas tubus, limbus, faux. Kuncup bunga biasanya terpilin (kontortus), buah tunggal atau ganda. Contohnya Plumeria sp (kemboja). 
b.    Solanaceae
Bunga tunggal atau majemuk, pentamer, sepal bersatu dan persisten, petal bersatu berbentuk seperti corong. Contohnya adalah Solanum sp.
c.    Convolvulaceae
Habitus bervariasi, batang berongga, bunga tunggal atau majemuk, bentuknya actinomorph, petal bersatu berbentuk lonceng. Contohnya Ipomoea aquatica (kangkung).
d.   Verbenaceae
Habitus berupa herba atau perdu, bunga majemuk, aktinomorph, daun tunggal tanpa stipula dan letaknya berhadapan. Contoh spesiesnya adalah Lantana camara.
e.    Lamiaceae
Habitus bervariasi, mengandung minyak atsiri, bunga majemuk, bilabiatus, zygomorf, daun tunggal tanpa stipula. Contoh tumbuhannya adalah Ocimum basilicum.
f.     Rubiaceae
Daun tunggal berhadapan dan memiliki stipula interpetiolar, bunga tunggal, aktinomorph, biseksual. Contoh tumbuhannya adalah Ixora sp.
g.    Asteraceae
Daun tunggal, tanpa stipula, letaknya tersebar atau berhadapan, bunga majemuk (kapitulum) dikelilingi braktea involukrum, memiliki 3 bentuk bunga yaitu bunga pita, bunga tabung, dan bunga bibir. Contoh tumbuhannya adalah Helianthus anuus (bunga matahari)
(Life Green. Plantae dan Animalia: 2005)

III.         ALAT DAN BAHAN
1.        Lup
2.        Ageratum conyzoides (Bandotan)
3.        Ipomoea aquatica (Kangkung)
4.        Tagetes erecta (Kembang Tai Kotok)
5.        Ocimum sanctum (Kemangi)
6.        Mussaenda frondosa (Nusa Indah)

IV.    PROSEDUR KERJA
               1.    Diamati masing- masing preparat:
  a.     Struktur daun dan bunga
  b.    Bagian- bagian bunga dan strukturnya
               2.    Digambar dan diklasifikasikan masing- masing berdasarkan karakteristiknya
  
VI.      Pembahasan
            Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang termaju diantara subkelas yang telah dibahas sebelumnya pada Divisi Magnoliophyta. hal ini disebabkan oleh beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia-familia yang ada pada subkelas ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, berdasarkan skala filogeni (seriasi) telah membuktikan bahwa familia Asteraceae merupakan familia yang termaju dari familia-familia yang lain dan familia Apocynaceae yang primitif pada subkelas ini.
Pada praktikum kali ini, kami melakukan pengamatan dari subkelas Asteriidae yaitu kami mengamati dan memahami ciri-ciri morfologi serta sifat-sifat  dari masing-masing familia pada tumbuhan Ageratum conyzoides (Badotan), Mussaenda frondosa (bunga nusa indah), Ipomoea aquatica (kangkung air), Tagetes erecta (bunga tai kotok), dan Ocimum sp (kemangi).   
Pengamatan pertama yaitu pada Ageratum conyzoides (Badotan).

Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan      : Plantae
Divisio         : Magnoliophyta
Class            : Magnoliopsida
Subclassis    : Asteriidae
Ordo            : Asterales
Familia         : Asteraceae
Genus          : Ageratum
Spesies         : Ageratum conyzoides
Ageratum conyzoides atau lebih dikenal dengan nama badotan adalah anggota dari subclassis Asteriidae dengan familia Asteraceae. Ageratum conyzoides mempunyai ciri habitusnya adalah herba dengan pola percabangan batangnya simpodial dan bentuknya (segi penampang) bulat (silindris), Pada daun (folium) tanaman ini termasuk kedalam macam daun majemuk dan letak daunnya (filotaksis) saling berhadapan atau disebut juga dengan istilah dekusatus yaitu daun-daun yang letaknya membentuk salib jika dilihat dari atas, kemudian bentuk daunnya bulat telur (ovatus) dengan pertulangan daun (Nervatio) menjala, memiliki tepi daun (Margo Folii) yang beringgit (krenatus) yaitu torehan tajam sedangkan tonjolan tumpul, dan memiliki ujung daun (Apex Folii) yang tumpul (obtusus), serta memiliki pangkal daun (Basis Folii) berbentuk petiolatus.
Selanjutnya kami mengamati bagian bunga dari tanaman badotan. Bunga badotan ini termasuk macam bunga majemuk. Bunga ini juga memiliki karangan bunga atau perbungaan yaitu simosa (percabangan simpodial atau terbatas) yaitu tiap-tiap kuncup terminal menghasilkan satu bunga dan percabangan keluar dari kuncup-kuncup aksiler dari braktea. Kemudian memiliki simetri bunga yang aktimorf. Perhiasan bunga pada tanaman ini diantaranya yaitu terdapat mahkota (corolla) yang banyak berwarna putih dan ungu berbentuk tabung, dan juga memiliki kelopak (calix) yang banyak berwarna hijau. Serta terdapat benang sari (stamen) banyak monadelfus yaitu filamen bersatu menjadi satu ikatan (dalam tabung), kemudian putiknya (pistilum) apokarpus yaitu terdapat dua atau lebih ovarium yang bebas, dan distribusi seksnya yaitu monoesius (berumah satu).
Badotan dapat tumbuh dilingkungan sampai ketinggian 2.100 m dpl, di ladang tandus, padang rumput, pinggir jalan dan kebun-kebun. Daun dan bunga badotan ini mengandung saponin, flavonoid dan polifenol, alkaloid pirolizidina. Selain itu, daunnya mengandung minyak atsiri
Tumbuhan Ageratum conyzoides (Badotan) ini juga dapat dimanfaatkan  sebagai obat luka, radang (inflamasi) dan gatal-gatal. Rebusan dari daunnya digunakan untuk obat sakit dada, sementara ekstrak daunnya untuk obat mata yang panas. Kemudian akarnya dapat digunakan untuk obat demam dan ekstraknya dapat diminum. Akan tetapi tumbuhan ini juga memiliki daya racun. Bandotan juga dimanfaatkan sebagai insektisida dan nematisida. Sementara, penelitian lain menemukan bahwa bandotan dapat menyebabkan luka-luka pada hati dan menumbuhkan tumor.

Pengamatan kedua yaitu pada Mussaenda frondosa (bunga nusa indah).
                                 
Klasifikasi Ilmiah :
             
Kerajaan      : Plantae
Divisio         : Magnoliophyta
Class            : Magnoliopsida
Subclassis    : Asteriidae
Ordo            : Rubiales
Familia         : Rubiaceae
Genus          : Mussaenda
Spesies         : Mussaenda frondosa
Mussaenda frondosa (bunga nusa indah) termasuk kedalam ordo rubiales dan familia Rubiaceae. Tumbuhan ini termasuk dalam habitus pohon. Memiliki pola percabangan batangnya simpodial dan bentuknya bulat (silindris) serta permukaan batang yang  kasar, berwarna coklat. Jenis daunnya majemuk (digitatopinatus) dengan tepi yang rata (entire). Memiliki bentuk daun (Circumscriptio) bulat telur (ovatus) dan filotaksisnya dekusatus, serta sudah memiliki pola pertulangan daun yang menyirip (pinnate). Ujung daunnya meruncing (akuminatus) dan pangkal daunnya rotundatus.
Selanjutnya kami mengamati bunga pada tanaman nusa indah. Bunganya termasuk macam bunga majemuk. Bunga ini juga memiliki karangan bunga atau perbungaan yaitu simosa (percabangan simpodial atau terbatas) yaitu tiap-tiap kuncup terminal menghasilkan satu bunga dan percabangan keluar dari kuncup-kuncup aksiler dari braktea. Kemudian memiliki simetri bunga yang asimetris. Perhiasan bunga pada tanaman ini diantaranya yaitu terdapat mahkota (corolla) sebanyak 5 buah, dasar mahkota bentuk tabung, ujung lepas, 4 helai, permukaan berbulu dan warnanya orange. Fungsi dari corolla adalah sebagai alat yang mempunyai daya penarik dan pelindung alat-alat persarian (benangsari dan putik). Musaenda frondosa memiliki corolla yang bersifat diapetalae.  kemudian terdapat kelopak (calix) semu sebanyak 5 buah juga berwarna hijau dengan bentuk oval, ukurannya seperti daun. Mempunyai biji tunggang,  berwarna kuning kecoklatan, dan bijinya berbentuk lanset, kecil, berwarna coklat. Akar dari bunga nusa indah adalah berakar serabut dan berwarna putih kekuningan. Bunga Mussaenda frondosa memiliki kelamin ganda (hermaprodiatus) karena androcium dan gynacium terdapat dalam satu bunga. 
Bunga nusa indah (Mussaenda frondosa) dapat dijumpai di halaman muka rumah yang fungsinya mempercantik tampilan rumah tersebut. Namun, tanaman hias yang terkadang bisa tumbuh liar di semak dan lereng bukit ini ternyata memiliki khasiat sebagai obat.  Dapat tumbuh pada daerah  dataran rendah hingga dataran tinggi atau pada ketinggian 1 meter hingga 1.700 meter di atas permukaan laut. Dapat berbunga pada musim panas dan pemanenan dapat dilakukan sepanjang tahun.
Selain itu, manfaat dari daun nusa indah dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan dapat dijadikan obat, bisa digunakan untuk pemakaian luar dan pemakaian dalam. Penyakit yang dapat diobati atau disembuhkannya adalah sebagai anti bakteri, anti radang, pembersih darah dan penurun panas, selain itu digunakan sebagai  obat  influensa dan obat batuk/bronkitis. Batang dari bunga nusa indah juga dapat digunakan untuk  mengatasi dan mecegah kanker payudara. Kandungan kimia yang dimilikinya adalah mengandung saponin, kardenolin dan polifenol.

Pengamatan ketiga yaitu pada Ipomoea aquatica (kangkung air).

                                                                        Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan          : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Class                : Magnoliopsida
Subclassis         : Asteriidae
Ordo                : Solanales
Familia            : Convolvulaceae
Genus               : Ipomoea
Spesies             : Ipomoea aquatica
Kangkung merupakan tanaman menetap yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air.
Ipomoea aquatica (kangkung air) termasuk ke dalam kelas Magnoliopsida dan familia Convolvulaceae. Berdasarkan hasil pengamatan, kangkung air ini merupakan tanaman yang habitus atau perawakan berupa herba yaitu tumbuhan dengan batang yang lunak tidak berkayu atau hanya sedikit sekali mengandung jaringan kayu. Memiliki pola percabangan batangnya simpodial dan bentuknya bulat (silindris), berlubang, berbuku-buku, dan banyak mengandung air (herbacious), serta dari buku-bukunya mudah sekali keluar akar.
Jenis daunnya tunggal dengan tepi yang rata (entire), juga memiliki bentuk daun (Circumscriptio) berbentuk kordatus yaitu bentuk seperti jantung atau segitiga dengan dasar yang membulat. Selain itu, permukaan daunnya sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda.  Letakn daun kangkung (filotaksis) tersebar (folia sparsa) serta sudah memiliki pola pertulangan daun yang menyirip (pinnate). Ujung daun berbentuk acutus dan pangkal daunnya berbentuk petiolatus. Selama fase pertumbuhanya tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan berbiji.
Bunga dari Ipomoea aquatica ini termasuk macam bunga majemuk dengan perbungaan semosa. Bentuk bunga kangkung umumnya berbentuk terompet berwarna ungu dan daun mahkota bunga berwarna putih atau merah lembayung, benang sari ada 6 buah, 3 panjang dan 3 pendek.
Selanjutnya, buah pada kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji. Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika sudah tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur buah kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat. Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua.
Adapun manfaat dari tanaman Ipomoea aquatica ini yaitu dapat digunakan sebagai bahan sayuran. Kangkung juga ternyata berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Tanaman kangkung berasal dari india. Kangkung berfungsi sebagai penenang dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran sebagai pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai  kemampuan menetralkan racun ditubuh.
Selain itu, Kangkung memiliki kandungan gizi cukup tinggi dan mengandung vitamin A, B1 dan C juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.
  
Pengamatan keempat yaitu pada Tagetes erecta (bunga tai kotok).

                                                                   Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan    : Plantae
Divisio      : Magnoliophyta
Class         : Magnoliopsida
Subclassis  : Asteriidae
Ordo         : Asterales
Familia      : Asteraceae
Genus         : Tagetes  
Spesies       : Tagetes erecta

Tagetes erecta (bunga tai kotok) adalah tumbuhan dari genus tagetes dalam  famili Astericeae. Dari hasil pengamatan, tagetes erecta merupakan tumbuhan yang habitus atau perawakan berupa perdu (shrub) yaitu tumbuhan berkayu yang tidak pernah tinggi dan tidak mempunyai pokok batang utama. Memiliki pola percabangan batangnya simpodial dan bentuknya (segi penampang) bulat (silindris). Batangnya tumbuh tegak dan bercabang-cabang.
Jenis atau macam daunnya termasuk daun majemuk pinatus imparipatus dengan letak daun (filotaksis) menyirip berhadapan, memiliki bentuk daun (Circumscriptio) yang berbentuk lanset dengan tepi daun seratus (bergerigi). Daun bunga tai kotok juga memiliki pola pertulangan daun yang menjari (palminervis). Ujung daun yang runcing (acutus) serta pangkal daunnya petiolatus.
Selanjutnya, Bunga tai kotok merupakan bunga majemuk dengan perbungaan rasemosa rasemus. Bunga ini berbentuk cawan dengan tangkai yang panjang berwarna kuning atau orange. Memiliki organ-organ bunga yang lengkap, berupa putik dan benang sari pada tengah bunga. Yang unik pada bunga ini adalah kepala putiknya bercabang dua. Akar dari Tagetes erecta merupakan akar tunggang.
Manfaat dari tagetes erecta dapatdigunakan sebagai obat,  juga untuk pengusir serangga. Bagian dari bunga tai kotokr yang dapat dijadikan penangkal serangga adalah bagian daunnya.Tagetes erecta mengandung Tagetiin 0,1 %, terthienyl, helenian 0,74 %, flavoxanthin.
Pengamatan yang kelima yaitu pada Ocimum sp (kemangi).

                                                                   Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan    : Plantae
Divisio      : Magnoliophyta
Class         : Magnoliopsida
Subclassis  : Asteriidae
Ordo         : Lamiales
Familia      : Lamiaceae
Genus         : Ocimum
Spesies       : Ocimum sp
Ocimum sp (kemangi) termasuk ke dalam familia Lamiaceae. Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan, Ocimum sp merupakan  tanaman berhabitus perdu yaitu tumbuhan berkayu yang tidak pernah tinggi dan tidak mempunyai pokok batang utama. Mempunyai pola percabangan simpodial yaitu batang yang pertumbuhannya di dominir oleh kuncup samping (lateral bud). Dan bentuk batangnya bulat (silindris).
Daun kemangi termasuk macam daun majemuk dan letaknya interupte pinatus. Bentuknya bulat telur (ovulatus) dengan pertulangan daun yang menyirip (pinnate), tepi daunnya (margo folii) berbentuk entire (rata), ujung daun (afex folii) berbentuk meruncing dan pangkal daunnya (basis folii) berbentuk acutus.
Bunga kemangi termasuk perbungaan majemuk, caliks dan corolla bersatu, stigma bersatu, simetri bunga Zygomorf, perlekatan karpel synkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta centralis dan umur tumbuhan kurang dari 1 tahun, selain itu jenis kelamin biseksual, dan kelamin tumbuhan monoceous.
Adapun manfaat dari daun kemangi adalah menurunkan kadar gula darah. Kemangi juga mengandung zat flavonoid yang mampu melindungi struktur sel tubuh dan berperan sebagai antibiotik alami. Kemangi juga kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.

VI. Kesimpulan
            Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
·         Subclassis Asteriidae memiliki karakteristik berhabitus pohon, perdu, dan herba. Serta memiliki macam daun tunggal atau majemuk.
·         Kesamaan yang dimiliki oleh semua spesimen yaitu Pola percabangan yang simpodial, Jenis kelamin biseksual, Perlekatan karpel syncarp, Kelamin tumbuhan sebagian besar monoceous.
·         Perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap spesimen sehingga dipisahkan dalam famili yang berbeda yaitu dari habitus berupa pohon-herba, Jenis daun, pertulangan daun, dan letak daun, Kaliks dan korola dari lepas-bersatu, Stamen dan pistilum, serta simetri bunga.
·         Ciri-ciri morfologi dari famili astericeae dan convolvlaceae   memiliki pangkal daun yang sama yaitu petiolatus, sedangkan famili rubiaceae memiliki pangkal daun rotundatus dan famili lamiacea memiliki pangkal daun acutus.
·         Ageratum conyzoides (Badotan), Mussaenda frondosa (bunga nusa indah), Ipomoea aquatica (kangkung air), Tagetes erecta (bunga tai kotok), dan Ocimum sp (kemangi) memiliki bentuk (segi penampang) batang yang sama yaitu berbentuk bulat (silindris) dan memiliki macam bunga majemuk.
·         Kegunaan atau manfaat dari tumbuhan anggota sub kelas Asteriidae yaitu diantaranya sebagai tanaman hias, sebagai bahan makanan, sebagai sayur-sayuran, dan sebagai bahan obat-obatan.

DAFTAR PUSTAKA
Ismanto, Bambang. 2000. Diktat Biologi. Ganesha: Bandung.
Pratiwi, D. A. 2004. Biologi. Erlangga: Jakarta.
Pujiyanto, Sri. 2004. Khazanah Pengetahuan Biologi. Tiga Serangkai: Solo.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Ibid. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
http://dnabio71liliopsida.blogspot.com/. Diakses 24 April 2012 pada 14.30.
http://educorolla6.blogspot.com/. Diakses 24 April 2012 pada 15.00.
http://clearinghouse.bplhdjabar.go.id/. Diakses 24 April 2012 pada 15.34.
http://balittro.litbang.deptan.go.id/. Diakses 24 April 2012 pada 15.54.
http://digilib.itb.ac.id/. Diakses 24 April 2012 pada 16.14.

  
LAMPIRAN